Pengertian Game Theory
Menururt Dimiyati (1992), teori permainan (game theory) adalah bagian dari ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan pembuatan keputusan pada saat ada dua pihak atau lebih berada dalam kondisi persaingan atau konflik. Pihak-pihak yang bersaing ini disumsikan bersifat rasional dan cerdas, artinya masing-masing pihak akan melakukan strategi tindakan yang rasional untuk memenangkan persaingan itu, dan masing-masing pihak juga mengetahui strategi pihak lawannya. Selanjutnya pihak ini disebut pemain.
Menurut Ayu (1996), game theory merupakan suatu pendekatan matematis untuk merumuskan situasi persaingan dan konflik antara berbagai kepentingan. Game theorymelibatkan dua atau lebih pengambil keputusan atau yang disebut pemain. Setiap pemain dalam game theory mempunyai keinginan untuk menang.
Tujuan teori ini adalah menganalisa proses pengambilan keputusan dari persaingan yang berbeda-beda dan melibatkan dua atau lebih pemain/kepentingan. Kegunaan dari teori permainan adalah metodologi yang disediakan untuk menstruktur dan menganalisa masalah pemilihan strategi. Menggunakan teori permainan, maka langkah pertama adalah menentukan secara explicit pemain, strategi yang ada, dan juga menentukan preferensi serta reaksi dari setiap pemain.
Terdapat dua jenis strategi permainan yang dapat digunakan pada game theory, yaitu pure strategy (setiap pemain mempergunakan strategi tunggal) dan mixed strategy(setiap pemain menggunakan campuran dari berbagai strategi yang berbeda-beda). Pure strategy digunakan untuk jenis permainan yang hasil optimalnya mempunyai saddle point (semacam titik keseimbangan antara nilai permainan kedua pemain). Sedangkan mixed strategy digunakan untuk mencari solusi optimal dari kasus game theory yang tidak mempunyai saddle point.
2.2 Unsur-unsur Dasar Game Theory
Ada beberapa unsur atau konsep dasar yang sangat penting dalam penyelesaian setiap kasus dengan teori permainan. Berikut penjelassan selengkapnya :
a) Jumlah Pemain
Permainan diklasifikasikan menurut jumlah kepentingan
atau tujuan yang ada dalam permainan tersebut. Dalam hal ini perlu dipahami,
bahwa pengertian “jumlah pemain” tidak selalu sama artinya dengan “jumlah
Orang” yang terlibat dalam permainan. jumlah pemain disini berarti jumlah
kelompok pemain berdasarkan masing-masing kepentingan atau tujuannya. Dengan
demikian dua orang atau lebih yang mempunyai kepentingan yang sama dapat
diperhitungkan sebagai satu kelompok pemain.
b)
Ganjaran / Pay-off
Ganjaran / pay-off adalah hasil akhir
yang terjadi pada akhir permainan berkenaan dengan ganjaran ini, permainan
digolongkan menjadi 2 macam kategori, yaitu permainan jumlah-nol (zero-sum games) dan permainan jumlah-bukan-nol (non-zero-sum games). permainan jumlah-nol terjadi jika
jumlah ganjaran dari seluruh pemain adalah nol, yaitu dengan memperhitungkan
setiap keuntungan sebagai bilangan positif dan setiap kerugian sebagai bilangan
negatif. Selain dari itu adalah permainan jumlah – bukan-nol. Dalam permainan
jumlah-nol setiap kemenangan bagi suatu pihak pemain merupakan kekalahan bagi
pihak pemain lain. letak arti penting dari perbedaan kedua kategori permainan
berdasarkan ganjaran ini adalah bahwa permainan jumlah-nol adalah suatu sistem
yang tertutup. Sedangkan permainan jumlah-bukan-nol tidak demikian halnya.
Hampir semua permainan pada dasarnya merupakan permainan jumlah-nol. Berbagai situasi
dapat dianalisis sebagai permainan jumlah-nol.
c)
Strategi Permainan
Strategi permainan dalam teori permainan adalah
suatu siasat atau rencana tertentu dari seorang pemain, sebagai reaksi atas
aksi yang mungkin dilakukan oleh pemain yang menjadi saingannya. permainan
diklasifikasikan menurut jumlah strategi yang tersedia bagi masing-masing
pemain. Jika pemain pertama memiliki m kemungkinan strategi dan pemain kedua
memiliki n kemungkinan strategi, maka permainan tersebut dinamakan permainan m
x n. letak arti penting dari perbedaan jenis permainan berdasarkan jumlah
strategi ini adalah bahwa permainan dibedakan menjadi permainan berhingga dan
permainan tak berhingga. Permainan berhingga terjadi apabila jumlah terbesar
dari strategi yang dimiliki oleh setiap pemain berhingga atau tertentu,
sedangkan permainan tak berhingga terjadi jika setidak-tidaknya seorang pemain
memiliki jumlah strategi yang tak berhingga atau tidak tertentu.
d)
Matriks Permainan
Setiap
permainan yang dianalisis dengan teori permainan selalu dapat disajikan dalam
bentuk sebuah matriks permainan. matriks permainan disebut juga matriks
ganjaran yaitu sebuah matriks yang semua unsur berupa ganjaran dari para pemain
yang terlibat dalam permainan tersebut. Baris-barisnya melambangkan strategi
–strategi yang dimiliki pemain pertama, sedangkan kolom-kolomnya melambangkan
strategi-strategi yang dimiliki pemain lain. dengan demikian, permainan
berstrategi mxn dilambangkan dengan matriks permainan m x n . Teori permainan berasumsi
bahwa strategi yang tersedia bagi masing-masing pemain dapat dihitung dan
ganjaran yang berkaitan dengannya dapat dinyatakan dalam unit, meskipun tidak
selalu harus dalam unit moneter. Hal ini penting bagi penyelesaian permainan,
yaitu untuk menentukan pilihan strategi yang akan dijalankan oleh masing-masing
pemain, dengan menganggap bahwa masing masing pemain berusaha memaksimumkan
keuntungannya yang minimum (maksimin) atau meminimumkan kerugiannya yang
maksimum (minimaks). Nilai dari suatu permainan adalah ganjaran rata-rata /
ganjaran yang diharapkan dari sepanjang rangkaian permainan, dengan menganggap
kedua pemain selalu berusaha memainkan strateginya yang optimum. Secara
konvensional, nilai permainan dilihat dari pihak pemain yang strategistrateginya
dilambangkan oleh baris-baris matriks ganjaran, dengan kata lain dilihat dari
sudut pandang pemain tertentu. pemain dikatakan adil (fair) apabila nilainya nol, dimana takseorang pemain
pun yang memperoleh keuntungan atau kemenangan dalam permainan yang tidak adil
(unfair) seorang pemain akan memperoleh kemenangan atas
pemain lain, yaitu jika nilai permainan tersebut bukan nol, dalam hal ini nilai
pemain adalah positif jika pemain pertam (pemain baris) memperoleh kemenangan,
sebaliknya nilai permainan negatif jika pemain lain (pemain kolom) memperoleh
kemenangan.
e)
Titik Pelana (Saddle Poin)
Titik
pelana adalah suatu unsur didalam matriks permainan yang sekaligus sebagai
maksimin baris dan minimaks kolom. permainan dikatakan bersaing ketat (Strictly determined) jika matriksnya memiliki titik
pelana. Strategi yang optimum bagi masing-masing pemain adalah strategi pada
baris dan kolom yang mengandung titik pelana tersebut. dalam hal ini baris yang
mengandung titik pelana merupakan strategi optimum bagi pemain pertama,
sedangkan kolom yang mengandung titik pelana merupakan strategi optimum bagi
pemain lain. Langkah pertama penyelesaian sebuah matriks permainan adalah
memeriksa ada atau tidaknya titik pelana. Bila terdapat titik pelana permainan
dapat segera dianalisis untuk diselesaikan. Untuk menentukan titik pelana
biasanya dilakukan dengan menuliskan nilai-nilai minimum dan Maksimum
masing-masing kolom, kemudian menentukan maksimun diantara minimum baris dan
minimum diantara maksimum kolom. jika unsur maksimum dari minimum baris sama
dengan unsur minimum dari maksimum kolom, atau jika maksimin = minimaks,
berarti unsur tersebut merupakan titik pelana.
Teori
permainan dapat diterapkan dalam berbagai bidang, meliputi kemiliteran, bisnis,
social, ekonomi dan ekologi. Sebagai contoh pada dunia bisnis, seorang direktur
suatu perusahaan didalam memperkenalkan sebuah produk baru berusaha mengetahui
kemungkinan strategi paling baik atau suatu kombinasi strategi untuk
merebut market share yang lebih besar, sementara
saingannya juga mencoba meperkenalkan produk sejenis dengan strategi yang
berbeda dengan direktur pemasaran tersebut, antara lain: penurunan harga, pemberian
hadiah, peningkatan mutu produk, memilih media advertasi yang efektif.
Disinilah peranan teori permainan untuk menentukan strategi mana yang akan
diputuskan oleh dirktur pemasaran tersebut untuk merebut pasar. Persaingan yang
dicontohkan diatas dapat diidentifikasi untuk menjelaskan konsep teori
permainan yang terdiri dari beberapa unsur-unsur dasar, yaitu:
1.
Angka-angka dalam
matriks pay-off, atau biasa disebut matriks permainan,
menunjukkan hasil-hasil (pay-off) dari
strategi–strategi permainan yang berbeda-beda, hasil-hasil ini dinyatakan dalam
suatu bentuk ukuran efektifitas seperti uang, persentase market share, atau utilitas.
2.
Maximizing player adalah
pemain yang berada di baris dan yang memenangkan/memperoleh keuntungan
permainan, sedangkan minimizing playeradalah pemain yang berada di kolom dan yang
menderita kekalahan / kerugian.
3.
Strategi permainan
adalah rangkaian kegiatan atau rencana yang menyeluruh dari seorang pemain,sebagai
reaksi atas perilaku pesaingnya. Dalam hal ini, strategi atau rencana tidak
dapat dirusak oleh pesaing lainya.
4. Aturan-aturan permainan adalah pola dimana para pemain memilih
strategi.
5. Nilai permainan adalah
hasil pay-off yang diperkirakan oleh pemain sepanjang
rangkaian permainan dimana masing-masing pemain menggunakan strategi
terbaiknya. Permainan dikatakan adil apabila nilai permainan sama dengan nol
dan sebaliknya.
6. Dominan adalah kondisi dimana pemain dengan setiap pay-offnya dalam strategi superior terhadap
setiap pay-off yang berhubungan dalam suatu strategi
alternative. Aturan dominan digunakan untuk mengurangi ukuran matriks pay-off dan upaya perhitungan.
7. Strategi optimal adalah kondisi dimana dalam rangkaian kegiatan
permainan seorang pemain berada dalam posisi yang paling menguntungkan tanpa
menghiraukan kondisi pesaingnya.
8. Tujuan dari model adalah mengidentifikasi strategi atau rencana
optimal untuk setiap pemain.
sumber : https://sutrisnoadityo.wordpress.com/2013/10/12/teori-permainan-game-theory/
Komentar
Posting Komentar