Hidup Ini Penuh Dengan Tanda Tanya

Diceritakan ada seorang gadis yang pada awalnya dia tidak sama sekali mengenal anak laki-laki,apa lagi sampai memendam rasa sayang kepada lelaki itu. Di dalam fikiran gadis ini semua lelaki itu jahat,menakutkan dan serem rupanya. Gadis ini bernama vania. Vania memiliki sifat lemah lembut,orangnya kalem,pemalu,dan selalu berperasaan kepada perkataan orang.
Suatu ketika disaat keluarga besarnya vania kumpul dirumah vania, tiba-tiba keluarganya vania berbincang-bincang tentang vania.
"Tenang aja de, nanti ade mah mamah cariin cowo, kalau perlu soleh, ganteng dan bebet bobotnya bagus" ujar mamahnya vania.
(Vania hanya tersenyum mendengarnya).
"Iya de tenang aja, bibi udah ketemu kok cowo yang ganteng, udah gitu dia soleh lagi" ujar bibinya vania.
"siapa bi?" tanya kakaknya vania
"si galang" ujar bibi rina singkat.
(semua keluarganya vania kaget mendengar hal itu)
"Wah enggak dah, si ade mah nanti bapaknya yang milihin gak boleh siapa siapa, walaupun itu bibinya sendiri" ujar bapaknya vania dengan nada agak sedikit bercanda.
"apaan? Si galang? Serius? Gak mau ah gw sama dia, masa iya si galang pacar temen gw tapi malah gw dijodohin sama dia sih! Ade gak mau mah sama galang" ucap vania dalam hati.
Waktu terus berlalu , tanpa di duga duga tepat pada waktu tahun baru vania dan galangpun jadian. Walaupun agak sedikit takut, karena si galang baru aja putus sama temannya vania.
Hubungan vania dan galang itu berjalan secara diam diam tanpa sepengetahuan orang lain,karena vania takut ketahuan sama orang tuanya karena vania belom boleh pacaran sebelum lulus SMA.
Seiring waktu berlalu vaniapun mendapat sebuah ujian yang sangat berat. Hubungan vania dan galangpun ketahuan oleh mantannya galang dan kebetulan mantannya si galang itu temannya vania.
Vania pun tidak menyangka kalau temannya itu yang selama vania kenal orangnya baik ternyata kata katanya tidak seperti perbuatannya. Vania di bilang cewe murahan dan temannya vania itu mengompori teman teman sekelasnya supaya menjauhi si vania. Padahal tanpa dia sadari "semakin dia menjelek-jelekan orang lain semakin kelihatan kejelekan yang dia miliki".
Selama vania di buli,di hina dan dijauhi oleh teman temannya, vania hanya membalas itu semua dengan kebaikan dan dengan kesabaran (walaupun sebenarnya vania itu kesel banget dan sakit hati banget dengan kata kata temannya itu).
Padahal vania itu tidak menikung temannya itu karena si galang yang sering cerita dengan vania ternyata diam diam si galang memendam rasa dengan vania. Dan pada saat si galang nembak vania, vania sempat memiliki rasa takut yaitu kalau gak diterima bibinya vania selalu nanyain
"De gimana udah jadian sama si galang?" , vania selalu dihantui dengan kata kata itu. Dan kalau vania terima, vania takut ketahuan mamahnya dan takut disangka nikung temannya, dan ternyata ketauan deh sama temannya itu.
Waktu terus berputar dan masalah vania dengan temannya itupun sudah mulai memudar. Vania sudah sudah tidak perduli temannya itu masih mau ngebuli vania lagi atau enggak, karena vania udah cape dan cukup sabar buat menghadapi itu semua.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Autobiografi

PENGENALAN CINEMA 4D

Tutorial Pembuatan Account List Pada MYOB