AKU BUTUH PERHATIAN
Ini kisah yang menceritakan seorang gadis yang membutuhkan perhatian yang dia inginkan…
Gadis ini bernama Donita. Donita merupakan anak terakhir dari dua bersaudara. Waktu Donita masih duduk di MTS dia itu anak yang sangat pendiam dan kurang pergaulan. Dengan sikap donita yang sangat lugu seperti itu, dia rela dibodoh-bodohi oleh temannya,karena menurut donita kalau dia seperti itu dia akan mendapatkan banyak teman,ternyata tidak, temannya itu malah memanfaatkan ke luguannya sampai donita kelas 3 MTS. Dikelas 3 itu si donita di tuduh yang tidak tidak oleh temannya yang bernama Riska. Riska ini ketua kelas di kelas 3B dimana kelas itu juga kelasnya donita. Ternyata si riska itu sirik dengan si donita yang sering dipuji puji oleh guru dan donita itu bisa akrab dengan artis artis. Mulai dari situlah si riska membuat sebuah siasat untuk bisa menjelek-jelekan namanya si donita. Kebetulan waktu hari senin donita tidak masuk sekolah dikarenakan si donita ini sedang sakit,disitu pula si riska akan menjalankan siasatnya,siasatnya riska yaitu ketika donita di absen oleh wali kelasnya si riska bilangnya kalau si donita itu gak masuk dikarenakan sedang menonton konser di BS dan keesokan harinya donita di panggil oleh wali kelasnya untuk datang ke ruangannya, dan ternyata si donita di tanya-tanya sama wali kelasnya yang bernama Pak Komar “Donita apakah benar kemarin kamu gak masuk dikarenakan kamu sedang menonton konser di BS?”, Pak komar berbicara dengan nada yang sedikit kecewa, lalu donita menjawab “tidak pak,kemarin saya gak masuk dikarenakan saya sedang sakit demam pak”, donita menjawabnya dengan nada yang heran dan agak bingung. Urusan itu sudah selesai dengan pembahasan yang cukup lama,donita pun agak sedikit tenang namun dia masih bingung kok bisa ada yang bilang seperti itu ke Pak komar?, setelah seling beberapa hari donitapun terus terusan di kasih cobaan lagi dan akhirnya donita menemukan siapa dalang dari cerita cerita bohong tersebut dan ternyata itu adalah riska ketua kelasnya donita sendiri,dan si riskapun telah menghasut semua teman kelasnya supaya menjauhi si donita,disitu donita tidak bisa diam lagi karena menurut donita yang dilakukan riska itu sungguh sudah keterlaluan. Donita pun berniat akan berbicara dengan si riska namun bukan hanya berdua saja melainkan satu kelas harus tau. Waktu hari rabu donita memberanikan diri untuk berdiri di depan papan tulis dan berbicara “maaf teman boleh minta waktunya sebentar”, donita berbicara dengan nada yang agak sedikit takut, setelah itu teman-temannya langsung melihat kearah donita semua dengan muka yang sudah malas melihat mukanya si donita, “sebelumnya donita mau nanya sama kalian, kenapa sih sama kalian? Kok tiba-tiba menjauh dari donita, emang salah donita apaan ke kalian? Ayo dong jujur sama donita kalau begini terus kapan donita bisa tau kalian marah sama donita karena apa”,donita berbicara dengan nada yang sangat melas, akhirnya sekitar 2 menit ada yang menjawab pertanyaannya donita “kita itu sebenarnya iri banget sama kamu donita,kamu itu enak banget jadi orang bisa deket sama guru terus kamu juga enak banget bisa deket sama artis artis, sedangkan kita enggak bisa kaya gitu”,yang berbicara itu adalah si riska orang yang telah membuat cerita cerita yang bukan bukan kepada anak-anak lain. Dan disitulah si donita mengetahui kenapa mereka bersikap agak aneh sama dia karena mereka semua iri dengan dirinya tersebut. Karena donita tidak mau itu terulang lagi donita ingin merubah sikapnya yang terlalu perndiam dan kurang pergaulan itu dengan sikap yang lebih berani dan banyak bergaul dengan yang lain.
Setelah lulus dari MTS, donita pun memutuskan untuk masuk ke SMK dimana disitu donita ingin mengambil jurusan yang dia ingin kuasai yaitu jurusan TKJ (Tehnik Komputer Jaringan). Di SMK ini donita ingin menjadi anak yang pemberani tidak kaya dulu di MTS yang jadi orang pemalu dan akhirnya dikucilkan, dan donita pun tidak ingin kejadian itupun terulang kembali. Di SMK ini donita mendapatkan banyak teman dan sikap dia pun menjadi pemberani dan selalu ceria walaupun ada masalah dia berusaha untuk terus ceria. Dan sudah beberapa bulan si donitapun mendapat kabar kalau di sekolahnya itu lagi mengadakan sleksi untuk peserta OSIS disitu si donita meminta izin dengan mamahnya untuk mengikuti sleksi OSIS tersebut, dan akhirnya diizinkan, dengan adanya izin dari kedua orang tua donitapun dijadikan sebagai pengganti anggota LDKS,yang dimana LDKS itu merupakan LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN SISWA . dan dikarenakan si donita itu masih agak bingung dengan LDKS itu si donitapun memutuskan untuk ikutan sleksi pemilihan anggota OSIS juga karena si donita ini ingin sekali masuk ke OSIS, karena dulu waktu di MTS dia tidak bisa jadi anggota OSIS dan diapun berfikiran di SMK dia bisa masuk ke OSIS.Penyeleksianpun di mulai pada hari minggu di ruang 17,waktu sleksi donita dipinta oleh kakak-kakak OSISnya yang lain untuk menyampaikan VISI dan MISInya di depan calon OSIS yang lain, disitu donita agak sedikit gerogi berat karena dia belom pernah ngomong tentang VISI dan MISI, dan akhirnya VISI dan MISInya donitapun lancar disampaikan. Berseling beberapa menit kakak-kakak OSISnya bilang kalau akan ada seleksi lisan dan kebetulan waktu itu si donita ada di nomer 6 jadinya donitapun takut dia gak lulus. Beriringnya waktu nama donita pun dipanggil, donita hanya bisa berdo’a dan berdo’a supaya dia bisa lolos,dan akhirnya lancar juga si donita menjalankan tes tersebut. Sambil nunggu giliran yang lain maju tiba-tiba ada Pembina OSISnya dateng dan bilang “disini siapa aja yang anggota MPK? Angkat tangan terus ikut bapak”, dan anggota MPKpun akhirnya keluar ikut bapak Pembina di anggota tersebut si donita sudah termasuk. Setelah masuk di suatu kelas yang lain bapak pembinanya ngomong “kalian kan sudah termasuk anggota MPK kenapa masih ikut sleksi OSIS? Kan MPK udah terdaftar menjadi anggota OSIS juga, jadinya kalian sekarang sudah ikut kedua-duanya jadi kalian sudah resmi jadi anggota OSIS”,mendengar kata-kata bapak Pembina hati donita sangat riang sekali. Setelah beberapa hari setelah penyeleksian,semuanya bersiap untuk menjalankan LDKS pada hari Jum’at dan sebelumnya diadakan rapat antara OSIS angkatan 4-5 dan OSIS yang barunya. Waktu cepat berlalu sampailah pada waktunya untuk LDKS disitu si donita sangat senang sekali karena apa yang dia inginkan itu bisa tercapai. Waktu LDKS itu donita sempat menjadi calon ketua OSIS mewakili exskulnya,mungkin karena jawabannya donita kurang bagus jadinya donitapun tidak terpilih menjadi ketua. Donita tidak merasa sedih karena menurut dia tidak perlu menjadi ketua menjadi anggotapun dia sudah senang. Sepulangnya donita dari LDKS tersebut donita jadi tambah berani dan tambah yakin kalau dia bisa berubah dari keterpurukan itu. Dan setelah pulang dari LDKSpun donita sudah aktif dalam osis, pada waktu itu di adakan rapat untuk menempatkan pada sekbit-sekbidnya masing-masing,dan kebetulan si donita ini ingin menjadi seorang sekertaris karena dia itu suka bikin surat-surat penting dan agak sedikit bisa menggunakan excel dan photoshop, dan kebetulan waktu itu di tanya oleh ketua OSIS yang baru “disini siapa yang bisa bikin proposal?”, semuanya hanya terdiam dan tiba-tiba ketua OSISnya nunjuk donita dan berkata “donita,kamu bisa menggunakan excel sama photoshop gak?”, tanpa piker panjang donita pun bilang “iya kak saya agak sedikit bisa”, dan akhirnya donita di pilih menjadi sekertaris 2, disitu donita makin senang karena yang dia inginkan lagi tercapai. Karena keseringan rapat donitapun sibuk disekolah sampai-sampai mamahnya donitapun kangen dengan donita katanya “ de kok kamu kayanya sibuk banget sih? Sampai-sampai mamah kangen sama ade”, ujar mamah dengan nada sedikit sedih, donita hanya bisa bilang “iya mah, maaf donita lagi sibuk ke OSIS mah jadinya jarang dirumah deh, maaf ya mah”, dan mamahnya donitapun memaafkannya. Lama kelamaan donita makin sibuk dan mamahnya ingin mengajak donita pergi saja dihari minggu donita tetep gak bisa karena hari minggu juga sering di adakan rapat, semenjak dari situ mamahnya donita khawatir dengan donita karena mamahnya donita tau kalau fisiknya donita itu gak kuat cape-cape karena kalau udah kecapean donita akan ngedrop dan akhirnya mamahnya donitapun meminta donita untuk keluar dari OSIS tersebut, dan donitapun membantah karena dia itu lagi asik di OSIS malah di suruh keluar nah dari situ juga mamahnya donita heran kok sikapnya donita itu sering membantah orang tua dan tidak mau disuruh-suruh lagi sama orang tuanya,dan sama mamahnya donita terus terusan dibiarin setelah beberapa lama akhirnya mamahnya donitapun gak akan tinggal diam karena donita sudah keterlaluan sama mamahnya dan akhirnya donita pun di benci oleh mamahnya sendiri. Donita terus terusan meminta maaf sama mamahnya dan hasilnya mamahnya donita pun tidak mau memaafkan donita karena saking sakit hatinya mamah terhadap donita, seharian donita tidak bicara dengan mamahnya sampai-sampai sama donita di coba lagi minta maaf waktu pagi-pagi dan tetap mamahnya donitapun tidak memaafkannya dan berbicara seperti ini “sampai ade nangis darahpun mamah tidak akan maafin ade karena ade udah keterlaluan,sakit hati mamah de, terus terusan ade kaya gitu mamah gak mau maafin sebelum ade bener-bener berubah baru mamah maafin”, disitu donita hanya bisa terdiam dan didalam hatinya pun menangis. Setelah mamahnya ngomong seperti itu donitapun bingung mau ngomong apa lagi, dan donitapun berjanji didalam hatinya akan berubah total sesuai keinginannya mamah. Jam menunjukan pukul 06:04 pagi, kebetulan hari itu donita masuk pagi dan donitapun belum ngapa-ngapain,donitapun langsung minta izin yntuk meninggalkan mamahnya karena dia bingung mamahnya sudah marah besar dan donitapun langsung pergi ke kamar mandi dan langsung berangkat karena masih takut mamah marah donita gak berani minta duit sepeserpun dan waktu donita ingin berangkat sekolah donita pamit sama orang tuanya dan disitu donita belum sarapan sama sekali dan kebetulan juga donita lagi tidak penggang uang sepeserpun, tiba-tiba waktu donita mau ngeluarin motor dari garasinya, ayahnya donitapun memanggil donita dan berkata “ de ongkosnya udah belom?”, dengan nada polos donitapun bilang “belom yah”, dan donitapun langsung menghampiri ayahnya yang ingin beri dia uang jajan,dan setelah mendapatkan uang jajannya donitapun langsung berangkat sekolah dengan kekhawatiran karena dia sudah telat banget alhasil donitapun langsung ngubut dan pikirannyapun lagi runyam gara-gara hal tersubut. Setelah sampai disekolah di donitapun hanya terdiam dan terdiam tidak banyak berbicara, karena donita tidak ingin temannya tau kalau dia sedang sedih diapun langsung berubah menjadi ceria kembali. Selama sekolahpun lancar-lancar saja namun akan tetapi ketika ingin pulang, pikirannya donitapun langsung keingetan sama masalahnya dia dirumah dan ketika ingin jalan pulang mungkin karena dia kualat dengan mamahnya, donitapun langsung kena musibah yaitu tangannya donita tergores dengan motor yang sedang diparkir, donita hanya bisa menahan kesakitan itu , padahal itu darahnya terus mengalir dan untungnya dia bawa air mineral dan donitapun langsung menyiramkan air tersebut ke tangannya dia yang berdarah itu alhasil darahnya tidak sekencang yang tadi namun tangannya si donita itu masih sangat lemas karena masih kaget, untungnya yang luka itu tangan sebelah kiri kalau kanan mungkin si donita tidak bisa pulang. Sambil mengendarai sepeda motornya, donita merasa sangat kesakitan dengan luka yang ada di sebelah kirinya, donitapun membawa sepeda motor itu dengan sangat pelan dan selalu berdo’a supaya cepat sampai rumah. Sesampainya dirumah donita menemui ayahnya yang sedang ada di luar rumah,dan donitapun bilang dengan sang ayah kalau dia tadi kena musibah,sang ayah pun bilang “kualat tuh sama orang tua”, donita mendengar ayahnya berbicara seperti itu donitapun merasa sedih karena dia sedang merasa kesakitan bukannya di perhatiin melainkan di omelin. Seling beberapa menit ayahnya donita menghampiri donita yang sedang nangis karena perih lukanya tersebut dan ayahnya donita menyuruh kakaknya donita yang bernama rere untuk mengambilkan bensin untuk menyembuhkan lukanya donita itu. Sambil diobati ayahnya donitapun bilang ke donita “makanya besok-besok jangan males banget kalau disuruh suruh sama orang tua sekarang enak gak tuh kena batunya,ya udah nanti kalau mamah udah pulang langsung minta maaf”, donitapun menjawab “tadi pagi ade udah minta maaf sama mamah yah malah udah beberapa kali tapi tetep mamah gak mau maafin ade”,donita menjawabnya dengan nada sedih,ayahnya donitapun menjawabnya lagi “mungkin mamah udah sakit hati sama ade tuh,lagian sih jangan ngelawan terus kenapa sama orang tua”,donita hanya bisa berdiam diri dan sambil intropeksi diri. Waktu terus berjalan dan malampun datang,pada malam itu tepat malam kamis,dimana dirumahnya donita sedang kedatangan teman-teman kakaknya. Ketika ba’da magrib donita di panggil mamahnya untuk ikutan berjama’ah bareng teman-teman kakaknya,setelah selesai sholat magrib si donita salim dengan sang mamah dan donita berbicara dengan nada sedih “mah maafin ade ya mah”, mamahnya donita hanya diam saja tidak berbicara sedikitpun dengan donita, setelah itu donita merasa sedih karena belum keluar kata “iya” dari mulut sang mamah, donitapun langsung pergi ke dalam rumah dan kebetulan donita ingin mandi. Disaat donita mau mandi mamahnya donita masuk kekamarnya donita dan berkata “mamah mau maafin ade asalkan ade keluar dari OSIS titik.”, disitu si donita langsung galau berat dan kebingungan karena mamahnya donita pengen malam itu juga donita keluar dari OSIS. Sedangkan si donita itu lagi senang-senangnya bergabung di organisasi OSIS itu,dan tertiba di suruh keluar itu semua sangat sulit untuk diputuskan. Dan dengan sangat berat hati donitapun langsung memutuskan untuk sms ketua osisnya untuk menyatakan kalau dia mengundurkan diri dari organisasi tersebut. Setelah dia sms seperti itu dan donitapun bilang ke mamahnya kalau dia udah resmi ngundurin diri dari OSIS, padahal didalam hatinya donita sedih banget karena harus meninggalkan organisasi tersebut. Donita berusaha untuk tegar menghadapi itu semua,dan itu semua dia lakukan untuk sang MAMAH TERCINTA.
Kesimpulannya donita itu butuh seseorang yang benar-benar bisa mengerti dia,baik dari luar maupun dari dalam.
Komentar
Posting Komentar