BUDAYA GEDJET DALAM KEHIDUPAN REMAJA
Nama : Nur Najmi Sania
NPM :
55415194
Kelas : 1IA23
Mata Kuliah : Tugas Ilmu Sosial Dasar (Softskill)
Materi : Masalah Kependudukan Dalam
Hubungan Dengan Perkembangan
Masyarakat
& Kebudayaan
BUDAYA
GEDJET DALAM KEHIDUPAN REMAJA
Di era globalisasi seperti sekarang ini perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi sangat cepat dan pesat. Salah satu teknologi dibidang komunikasi
yang paling praktis adalah telephone seluler (handphone).
Telephone seluler atau telephone genggam (handphone) saat ini sudah
menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Dimana hampir setiap orang,
termasuk mahasiswa, menggunakan handphone untuk mempermudah melakukan
komunikasi serta mendapatkan informasi.
Sekarang ini kepemilikan
handphone tidak hanya didasarkan pada fungsi utama handphone yakni sebagai alat
komunikasi,tetapi juga sebagai alat pengambil gambar, pemutar music,
penyimpanan data, dan lain sebagainya.
Keberadaan handphone saat ini tidak hanya digunakan oleh kalangan dewasa
saja. Sekarang anak-anak pun sudah banyak yang memiliki handphone dengan
kecanggihan yang tidak kalah dengan handphone orang dewasa. Sehingga dampaknya
terjadi tidak hanya pada orang dewasa tetapi juga pada anak-anak. Karena
kecanggihan Handphonelah yang membuat banyak orang menjadi autis (berarti sibuk
dengan handphonenya masing-masing) dengan
adanya kehadiran jejaring social seperti facebook,twitter,dan lain-lain,
itu merupakan aplikasi yang ada di handphone.
Ada Beberapa Dampak Positif Dan Negative Yang
Ditimbulkan Oleh Handphone
a.
Dampak Positif
Handphone
merupakan salah satu dari perkembangan teknologi. Dengan kecanggihannya saat
ini, fungsinya bukan hanya sebagai alat komunikasi saja apalagi sekarang sudah
ada yang namanya internet yang bisa membantu kita dalam hal apapun. Seperti
dalam hal mencari informasi, berbisnis, dan lain sebagainya.
b.
Dampak Negatif
Adapun hal negatifnya dari sebuah handphone yaitu
banyak sekali anak remaja yang kecanduan dengan handphone karena jejaring
sosialnya sangat membuat mereka menjadi tidak bisa lepas dengan handphonenya
seperti istagram,path,twitter,facebook, dan social media lainnya. Sampai –
sampai saya suka bertanya kepada teman – teman saya : lebih baik ketinggalan
handphone atau dompet? Dan teman sayapun menjawab :”lebih baik ketinggalan
dompet dari pada handphone” alasannya karena kalau handphone ketinggalan mereka
masih bisa menghubungi keluarga dirumah untuk mengantarkan dompetnya selain itu
jika hanphone yang tertinggal maka alasan mereka yaitu selain tidak bisa
menelphone melainkan tidak dapat update ke jejaring sosial. Itu merupakan suatu
hal yang kurang masuk akal. Dan ada juga gara – gara handphone banyak pelajar
SMP atau SMA yang nilainya menurun karena keseringan bermain game dan
keseringan bermain dengan dunia maya. Ada juga dampak negative lainnya dari
kemajuan teknologi ini yaitu kasus penculikan, pemerkosaan, kasus pembunuhan
dan kasus yang lagi hangat yaitu penjualan bayi. Saya akan membahas dua kasus
yaitu pertama kasus penculikan yang terjadi gara-gara salah satu jejaring
social yaitu facebook.dimana facebook itu bisa siapa saja yang
menggunakannya,termasuk seorang penjahat sekalipun. Penculikan di awali dengan
pendekatan pelaku dengan si korban terutama korban yang diincar itu perempuan
karena perempuan gampang di rayu. Setelah melakukan perkenalan satu sama lain
penculik itupun mengajak si korban untuk ketemuan dan dalam pertemuan itulah
yang bisa menimbulkan penculikan. Kasus yang kedua yaitu penjualan bayi.
Biasanya social media yang dipakai yaitu Instagram. Karena instagram ini sedang
marak-maraknya di pakai oleh semua orang khususnya remaja. Berawal dari
melihat-lihat foto instagram seorang ibu yang mengupload foto anaknya. Dan
penjahat penjualan anak itu mulai bergerak mencari foto-foto dari orang tua
yang mengupload foto bayinya dan mereka memasang foto anak tersebut di account
instagramnya dengan caption harga anak tersebut dan contak person si penjual
anak tersebut, tanpa diketahui oleh orang tua si bayi tersebut.
Demikian penulisan yang saya buat tentang kebudayaan
Gedjet di kalangan remaja. Kurang lebihnya mohon dimaafkan baik kata-kata
ataupun bahasa yang saya ucapkan di penulisan ini.
Saya mengucapkan Terima kasih kepada bapak
Normanshah Banowo yang telah memberikan saya tugas seperti ini. Dan karena
tugas ini saya memiliki banyak ilmu baru tentang kebudayaan dimasa sekarang.
Komentar
Posting Komentar